Jumat, 03 Juni 2011

SECO SEMI CONDUCTOR LASER THERAPEUTIC

Kini dengan terapi sinar laser photon monochromatic, penderita penyakit cerebro-cardiovascular dapat terselamatkan!













Saat ini menurut statistik WHO, penyakit cerebro-cardiovascular (penyakit otak dan jantung), kanker dan diabetes merupakan penyakit dengan tingkat kematian  tertinggi di dunia. Penyakit cerebro-cardiovascular itu sendiri disebabkan oleh kadar lemak darah yang tinggi, Penyakit ini adalah pembunuh no. 1 setelah kanker dan diabetes. Penderita kanker masih dapat diramalkan sisa masa hidupnya, tetapi penderita penyakit cerebro-cardiovascular akan hidup dengan ancaman serangan setiap saat.

Seco tidak hanya memberikan rasa aman tetapi juga memberikan harapan hidup yang lebih baik lagi.

Dasar Teori Medis Alat Terapi Seco Semiconductor Laset Therapeutic Instrument :

a. Teori rheology darah menyebutkan alasan utama penyakit iskemik adalah ketidakteraturan transportasi oksigen. Eritrosit dalam darah dapat diaktifkan dengan terapi penyinaran laser photon, sehingga kemampuan transportasi oksigen darah dapat dipulihkan dan ditingkatkan.
b. Teori pengaturan fungsi tubuh menyebutkan fungsi fisikal dalam tubuh bukan hanya disebabkan oleh interaksi antar fungsi sistem tubuh tetapi juga oleh energi dan faktor dari luar tubuh. Alat terapi laser photon menggunakan laser sebagai faktor luar untuk menstimulasi sistem humoral, sistem syaraf dan sistem Meridian yang secara efektif memperbaiki semua jaringan dan organ-organ di seluruh tubuh.
c. Teori laser biologi membuktikan reaksi responden menjadi aktif saat disinari sinar laser intensitas lemah dengan panjang gelombang ang tepat dan kekuatan tetap yang dikenal sebagai efek laser biologi.

Parameter fungsi SECO telah diseleksi ketat menurut teori, sehingga manfaat dari terapi untuk perawatan kesehatan terjamin.


Prinsip Penyembuhan Alat Terapi SECO :

Fungsi pengangkatan oksigen oleh ereitrosit terjadi saat oksigen masuk ke membran sel lewat hemoglobin. Eritrosit pada kadar lemak darahtinggi dibungkus oleh lapisan lemak dan kolesterol sehingga eritrosit yang seharusnya normal kehilangan elastisitanya juga kemampuan untuk mengangkut oksigen. Eritrosit yang terbungkus oleh lemak ini akan cepat rusak sehingga pengangkutan oksigen dalam tubuh akan terganggu. Keadaan ini akan menyebabkan organ-organ tubuh dan sel-sel manusia kekurangan oksigen.

SECO memancarkan sinar laser berkekuatan rendah dengan panjang gelombang 650nm yang telah dikenal sebagai Sinar Emas Untuk Manusia, dipancarkan lewat lubang hidung  untuk memasukkan sinar photon monochromatic intensitas rendah untuk menigkatkan jumlah enzip dalam darah yang dibutuhkan untuk melarutkan kolesterol dan lemakdarah seperti lipoproteinase, cholesterol transferase, dll sehingga lemak darah yang membungkus eritrosit terlepas dan dapat berfungsi kembali untuk mengangkut oksigen. Dengan demikian daya tolak antara dua eritrosit meningkat sehingga ertitrosit yang sebelumnya terkumpul dan menggumpal dapat menyebar kembali. Hal ini akan merubah konfigurasi molekul protein darah seperti enzim dan protein lainnya yang akan memicu serangkaian reaksi biologis dalam tubuh lewat reaksi fotokimia yang menghasilkan energi.
 

Sesudah lubang hidung diradiasi oleh laser, membran pembuluh darah hidung akan mengempis dan mengembang yang distimulasi oleh syaraf simpatik dan parasimpatik.
Hal ini akan memperbaiki sirkulasi otak dan semua organ tubuh, diantaranya adalah :
a. Karakteristik darah akan membaik. (viskositas darah, viskositas plasma, penumpukan platelet yang menghambat eritrosit diturunkan dan meningkatkan formasi eritrosit). Termasuk juga penurunan konsentrasi darah, pengontrolan formasi trombosit dan perbaikan sirkulasi kecil khususnya sirkulais darah.
b. Kondisi imun diperbaiki termasuk imunitas humoral dan imunitas sel. Daya tahan organisme terhadap penyakit juga ditingkatkan dan membantu penyembuhan dari infeksi dan alergi.
c. Racun / toxin dalam tubuh akan dibersihkan. Aktifitas Super Oxyde Dismutase (SOD) akan ditingkatkan. SOD adalah enzim yang dapat membersihkan radikal bebas dari dalam tubuh. Kadar MMS (Middle Molecule Substance) serta akumulasi toxin lainnya dalam tubuh juga akan diturunkan sehingga kita terlindungi dari kerusakan akibat radikal bebas, MMS dan substansi racun lainnya.
Maka, terapi ini terbukti berfungsi sebagai terapi non-spesifik dan berjangkauan luas.

Fungsi Dasar Alat Terapi SECO

Mengurangi kadar viskositas darah
Saat sinar photon monocrhomatic intensitas rendah diaplikasikan ke dalam darah, kumpulan eritrosit akan mengurai, karakter eritrosit dan platelet akan diperbaiki sehingga fungsi eritrosit sebagai pembawa oksigen akan ditingkatkan. Daya tolak antara dua ertitrosit meningkat, maka eritrosit asli dikumpulkan banyak terpecah dan viskositas darah berkurang.

Menurunkan lemak darah
Saat sinar photon monochromatic intensitas rendah diaplikasikan ke dalam darah, beberapa macam enzim dalam darah akan diaktifkan, lemak darah yang berlebihan akan dilarutkan dan diuraikan, jumlah oksigen dalam darah akan meningkat sehingga proses pembersihan radikal bebas akan dipercepat, proses metabolisme peroksida lemak akan dihambat, kolesterol di dalam pembuluh darah akan diturunkan dan dibersihkan.

Mencegah pembentukan formasi thrombus
Saat sinar photon monocrhomatic intensitas rendah diaplikasikan ke dalam darah, bahan aktif yang dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah akan berkurang dan bahan aktif yang menyebabkan bentukan thrombus (bekuan di dinding pembuluh darah) akan diturunkan. Dengan demikian terapi ini sangat bermanfaat untuk mencegah penyakit cerebro-cardio thrombosis seperti cerebral apolexy, cerebral infraction, myocardial infraction, penyakit jantung koroner dll.
Pemulihan dan pencegahan hipertensi serta menstabilkan tekanan darah
Saat sinar photon monocrhomatic intensitas rendah diaplikasikan ke dalam darah, viskosita darah akan diturunkan, penumpukan eritrosit dan platelets dibongkar sehingga resistensi perifer akan menurun. Lebih dari itu lemak darah juga diturunkan, elastisitas dinding pembuluh darah diperbaiki dan tekanan darah 
distabilkan ke keadaan normal. Sinar photon sangat meringankan beban jantung dengan menstabilkan tekanan darah.

Menyegarkan otak dan memperbaiki daya ingat
Setiap hari otak memerlukan banyak ATP (Adenosine Triphosphatase) dan energi ini harus dibentuk dengan bantuan oksigen dan glukosa. SECO dapat meningkatkan sistem pengangkutan oksigen dengan mengaktifkan eritrosit yang akan menjain tercukupinya suplai energi ke otak sehingga dapat menyegarkan otak dan memperbaiki daya ingat.

Gejala-gejala klinis diperbaiki dengan sempurna.
Gejala-gejala klinis dari penyakit cerebro-cardiovascular akan diperbaiki dengan sangat baik, diantaranya pusing-pusing, sakit kepala, sakit dada, nafas pendek, dysphasia, amnesia, lesu, letih, dll. Sinar photon dapat menstimulasi phagosite, mempercepat penguraian lipoprotein, mengurangi resistensi periferal serta meningkatkan sirkulasi darah. Selain itu juga dengan cepata meredakan gejala-gejala sakit di seluruh tubuh dan meningkatkan stamina.

Manusia neurofisiologi
The functional unit of the nervous system is the neuron, a term coined by Waldeyer in 1891. Unit fungsional dari sistem saraf adalah neuron, sebuah istilah yang diciptakan oleh Waldeyer pada tahun 1891. Neurons are the excitable cells of nervous tissue which conduct impulses. Neuron adalah sel bersemangat jaringan saraf yang melakukan impuls. They arise from the neuroblasts of neural tube and neural crest origin. Mereka timbul dari neuroblasts tabung saraf dan asal puncak saraf. The complex nervous systems of vertebrates, especially humans, represent remarkably coordinated networks of these fundamental units. Sistem saraf kompleks vertebrata, terutama manusia, merupakan sangat terkoordinasi jaringan unit-unit dasar. Thus it is not surprising to find great diversity in the form and function of individual neurons. Jadi, tidak mengherankan untuk menemukan keragaman dalam bentuk dan fungsi neuron individu. Consequently, neurons are classified according to a number of different criteria: (1) morphology or appearance, (2) anatomical location, (3) whether they are sensory or motor, (4) conduction velocity, (5) fiber diameter, and (6) whether they are myelinated or not. Akibatnya, neuron diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yang berbeda: (1) morfologi atau penampilan, (2) lokasi anatomis, (3) apakah mereka sensori atau motor, (4) kecepatan konduksi, (5) diameter serat, dan ( 6) apakah mereka myelinated atau tidak.
 
Morphological Classification Morfologi Klasifikasi
Neurons are single cells composed of a perikaryon or cell body (soma) and a variable number of neurites (processes) extending out from it. Neuron adalah sel tunggal yang terdiri dari perikaryon atau tubuh sel (soma) dan sejumlah variabel neurites (proses) memperluas keluar dari itu. Adult neurons are classified as monopolar, bipolar, or multipolar according to whether the perikaryon has one, two, or many neurites (Fig-1). Dewasa neuron diklasifikasikan sebagai, bipolar, atau multipolar berdasarkan apakah telah perikaryon satu, dua, atau banyak neurites monopolar (Gambar-1).
 
Monopolar Neurons Monopolar Neuron
Monopolar neurons have only one prominent neurite extending from the perikaryon, which then branches into two long processes, one central (directed toward the CNS) and one peripheral (directed away from the CNS). neuron monopolar hanya memiliki satu neurite menonjol memanjang dari perikaryon, yang kemudian cabang menjadi dua proses yang panjang, salah satu pusat (ditujukan terhadap SSP) dan satu perangkat (diarahkan jauh dari SSP). Most neurons of this type are sensory and are exclusively located in the peripheral nervous system. Sebagian besar neuron jenis ini sensori dan eksklusif terletak di sistem saraf perifer. The dorsal root ganglion cells of the spinal nerves are monopolar neurons. Ganglion sel-sel akar dorsal saraf tulang belakang adalah neuron monopolar. They relay information from receptors sensitive to touch, pressure, pain, temperature, and stretch, as well as body position and movement. Mereka menyampaikan informasi dari reseptor sensitif terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu, dan peregangan, serta posisi tubuh dan gerakan.
 
Bipolar Neurons Neuron bipolar
Bipolar neurons have two prominent neurites extending from the perikaryon. neuron bipolar memiliki dua neurites menonjol memanjang dari perikaryon tersebut. One conducts impulses toward and one away from the soma. Satu melakukan impuls ke arah dan satu dari soma itu. Bipolar neurons are found in the retina, the cochlear and vestibular ganglia, the olfactory epithelium, and in some parts of the central nervous system. neuron bipolar ditemukan di retina, koklea dan ganglia vestibular, epitel penciuman, dan di beberapa bagian dari sistem saraf pusat.
 
Multipolar Neurons Multipolar Neuron
These are by far the most common type of neuron. Ini yang jauh yang umum jenis yang paling neuron. They populate both the central and peripheral nervous systems and are characterized by several short, highly branched processes called dendrites and a single, long process extending out from the soma called an axon. Mereka mengisi baik dan perifer sistem saraf pusat dan dicirikan oleh beberapa pendek dan sangat bercabang proses dendrit menelepon dan panjang, proses tunggal membentang dari soma yang disebut akson. A slight enlargement at the point where the axon leaves the soma, called the axon hillock, is often observed. Sebuah pembesaran sedikit pada titik di mana akson daun soma, yang disebut bukit akson, sering diamati.
Considerable confusion exists regarding the proper use of the terms dendrite and axon. Cukup ada kebingungan tentang penggunaan yang tepat dari istilah dendrit dan akson. A workable definition is that dendrites are the processes which are specialized to receive stimuli from other cells, while the axon is specialized to conduct impulses. Definisi yang dapat dilaksanakan adalah bahwa dendrit adalah proses yang khusus untuk menerima rangsangan dari sel lain, sedangkan akson adalah khusus untuk melakukan impuls. This applies quite adequately to multipolar neurons, but the terms are arbitrary and confusing when applied to monopolar and bipolar neurons. Hal ini berlaku cukup memadai untuk neuron multipolar, tetapi istilah yang sewenang-wenang dan membingungkan bila diterapkan dan bipolar neuron monopolar. Both the central and peripheral processes of the latter two types conduct impulses. Baik dan perifer proses sentral dari jenis kedua terakhir melakukan impuls. Some neuroscientists refer to both as axons while others call the central process an axon and the peripheral process a dendrite. Beberapa ahli saraf lihat baik sebagai akson sementara yang lain menyebut proses pusat sebuah akson dan dendrit suatu proses perifer.
A system proposed by Bodian describes that portion of the neuron which is specialized to receive stimuli from other neurons or receptors as the dendritic zone. Sebuah sistem yang diusulkan oleh Bodian menjelaskan bahwa bagian dari neuron yang khusus untuk menerima rangsangan dari neuron lain atau reseptor sebagai zona dendritik. He further describes that portion which is specialized to conduct impulses (essentially the rest of the neuron) as the axon. Dia lebih jauh menjelaskan bahwa bagian yang khusus untuk melakukan impuls (dasarnya sisa neuron) sebagai akson. Accordingly, the soma is included in the dendritic zone of multipolar neuron because a considerable number of synapses (contacts) from other neurons converge on it. Dengan demikian, soma yang termasuk dalam zona dendritik neuron multipolar karena sejumlah besar sinapsis (kontak) dari neuron lain berkumpul di atasnya. However, no synaptic contacts are made with the somas of monopolar and bipolar neurons. Namun, tidak ada kontak sinaptik dibuat dengan somas dan bipolar neuron monopolar. In fact, only a very limited part of one of the processes of these latter two types actually receives synaptic contacts from other neurons or receptors. Pada kenyataannya, hanya terbatas bagian yang sangat dari salah satu proses jenis ini, kedua terakhir benar-benar menerima kontak sinaptik dari neuron lain atau reseptor. Thus this limited area represents the dendritic zone of monopolar and bipolar neurons. Jadi daerah ini terbatas merupakan zona dendritik dan bipolar neuron monopolar. Impulses generated here are then conducted over the rest of the neuron, including the soma. Impuls yang dihasilkan di sini kemudian dilakukan selama sisa neuron, termasuk soma tersebut. In Bodian's system all of this impulse-conducting portion is the axon. Dalam Teman sistem Bodian semua ini-melakukan bagian impuls adalah akson. The dendritic zones and axons of the three types of neurons are illustrated in Fig-2. Zona dendritik dan akson dari tiga jenis neuron diilustrasikan pada Gambar-2.

 




Fig-1 Gambar-1 


 Fig-2 Gambar-2 




Classification of Nerve Fibers by Group and Type Klasifikasi Serat saraf Menurut Kelompok dan Jenis
A neuron is afferent to a particular site if it conducts impulses toward it and efferent from that site if it conducts impulses away. neuron adalah aferen ke suatu situs tertentu jika melakukan impuls ke arah itu dan eferen dari situs yang jika melakukan impuls pergi. For example, a neuron which conducts impulses from the thalamus to the cerebral cortex is efferent from the thalamus and afferent to the cerebral cortex. Misalnya, neuron yang melakukan impuls dari thalamus ke korteks serebral eferen dari talamus dan aferen ke korteks serebral.
An efferent neuron which directly innervates a muscle or a gland and causes it to respond in some way is called a motor neuron. Sebuah neuron eferen yang secara langsung innervates otot atau kelenjar dan menyebabkannya untuk merespon dalam beberapa cara disebut neuron motor. An afferent neuron which responds to changes in the external or internal environment and gives rise to conscious sensation is termed a sensory neuron. Sebuah neuron aferen yang merespon perubahan atau internal lingkungan eksternal dan menimbulkan sensasi sadar disebut sebagai neuron sensorik. The latter is a strict definition of the term sensory. Yang terakhir adalah definisi yang ketat dari sensorik panjang. Not all afferent neurons give rise to conscious sensation, and thus not all afferent neurons are sensory. Tidak semua neuron aferen menimbulkan sensasi sadar, dan dengan demikian tidak semua neuron aferen adalah indera. Nevertheless, the two terms (sensory and afferent) are often used interchangeably. Namun demikian, dua istilah (sensorik dan aferen) seringkali digunakan bergantian.
Historically, mammalian PNS nerve fibers can be classified by group or type because of an observed correlation between conduction velocity and fiber diameter. Secara historis, mamalia PNS serabut saraf dapat diklasifikasikan oleh kelompok atau jenis karena suatu korelasi yang diamati antara kecepatan konduksi dan diameter serat. The group system classifies afferent fibers only, while the type system classifies both. Sistem kelompok mengklasifikasikan serat aferen saja, sedangkan sistem tipe mengklasifikasikan keduanya. The two systems are codified in Table-1. Kedua sistem yang dikodifikasi pada Tabel-1.
 
Table-1 Group and Type Classification of Mammalian Nerve Fibers Tabel-1 Group dan Klasifikasi Jenis Serat saraf mamalia
Group Kelompok
Type Jenis
Fiber diameter µm Fiber diameter pM
Conduction velocity m/s Konduksi kecepatan m / s
Description Deskripsi
la 
A 
13-22 
70-120 
Alpha motor neurons to skeletal muscles Alpha motor neuron untuk otot rangka
A 
13-22 
70-120 
Primary afferents from muscle spindles aferen primer dari otot spindle
Ib 
A 
13-22 
70-120 
Afferents from Golgi tendon organs Aferen dari organ tendon Golgi
II 
A 
8-13 
40-70 
Secondary afferents from muscle spindles, afferents from touch and pressure receptors Sekunder aferen dari spindle otot, serabut aferen dari reseptor sentuhan dan tekanan
A 
4-8 
15-40 
Gamma motor neurons to muscle spindles Gamma motor neuron untuk spindle otot
III 
A 
1-5 
5-15 
Afferents from touch, pressure, pain, and temperature receptors Aferen dari sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan reseptor temperatur
B 
0.1-3 
0.3-14 
Preganglionic autonomic fibers Preganglionik otonom serat
C 
0.1-3 
0.2-2 
Postganglionic autonomic fibers Postganglionik otonom serat
IV 
C 
0.1-3 
0.2-2 
Afferents from pain and temperature receptors Aferen dari reseptor nyeri dan suhu

Nerves and Nerve Fiber Tracts Saraf dan Serat Tracts Syaraf
The long process which extends out from the soma of the nerve cell is also called a nerve fiber. Proses panjang yang memanjang keluar dari soma sel saraf juga disebut serat saraf. These fibers are distributed throughout the peripheral nervous system in anatomically distinct structures called nerves. Serat ini didistribusikan di seluruh sistem saraf perifer dalam struktur anatomis yang berbeda disebut saraf. It is important to note that nerves exist only in the peripheral nervous system. Penting untuk dicatat bahwa saraf hanya ada di sistem saraf perifer. There are no nerves within the brain or spinal cord itself. Tidak ada saraf di dalam otak atau sumsum tulang belakang itu sendiri. Instead, nerve fibers are distributed throughout the central nervous system in reasonably distinct anatomical groupings called nerve fiber tracts. Sebaliknya, serabut saraf didistribusikan di seluruh sistem saraf pusat pada anatomi kelompok-kelompok yang berbeda cukup disebut saluran serat saraf. Thus it is appropriate to speak of a spinal or cranial nerve since it is part of the peripheral nervous system but not to speak of a nerve within the brain or spinal cord. Jadi, tepat untuk berbicara tentang atau tengkorak saraf tulang belakang karena merupakan bagian dari sistem saraf perifer tetapi tidak berbicara tentang saraf di dalam otak atau sumsum tulang belakang. Tract is the appropriate terminology here. Saluran adalah istilah yang tepat di sini. An example is the anterior spinothalamic tract, which is composed of a group of fibers which conduct impulses from the spinal cord to the thalamus, a route entirely within the CNS. Contohnya adalah spinothalamic tract anterior, yang terdiri dari sekelompok serat yang melakukan impuls dari sumsum tulang belakang untuk talamus, rute seluruhnya dalam SSP.

Schwann Cells Sel Schwann
The Schwann cells are the nonexcitable cells of the peripheral nervous system. Sel Schwann adalah sel nonexcitable dari sistem saraf perifer. By definition they do not conduct impulses. Menurut definisi mereka tidak melakukan impuls. Recall that Schwann cells are derived from Schwann cell precursors of the primitive neural crests. Ingatlah bahwa sel-sel Schwann berasal dari prekursor sel Schwann dari puncak saraf primitif. They develop in close association with all of the neuroblasts of the peripheral nervous system. Mereka berkembang dalam hubungan erat dengan semua neuroblasts sistem saraf perifer. In some cases this association is so close that the Schwann cells wrap many times around the axon of a developing neuron, laying down layer after layer of myelin and producing a myelinated neuron. Dalam beberapa kasus asosiasi ini begitu dekat sehingga sel-sel Schwann membungkus berkali-kali di sekitar akson dari sebuah neuron berkembang, meletakkan lapisan demi lapisan mielin dan menghasilkan neuron myelinated. In other cases, the association is not characterized by wrapping Schwann cells and the neuron remains non myelinated. Dalam kasus lain, proses asosiasi ini tidak ditandai dengan pembungkus sel-sel Schwann dan neuron tetap non myelinated.
Myelinated Neurons In those neurons destined to become myelinated, a Schwann cell begins to wrap around a given length of axon in a spiral fashion. Myelinated Neuron Dalam neuron ditakdirkan untuk menjadi myelinated, sel Schwann mulai membungkus panjang diberikan akson secara spiral. In doing so, the Schwann cell extrudes its cytoplasm as its two membranes press together. Dengan demikian, sel Schwann Ekstrud sitoplasma sebagai dua membran tekan bersama-sama. In this manner it lays down layer after layer of its own membrane, forming a laminated sheath of highly lipid material called myelin. Dengan cara ini meletakkan lapisan demi lapisan membran sendiri, membentuk sarung berlapis yang sangat bahan lipid mielin disebut. Several Schwann cells myelinate a single axon in this manner, each on a different section of its length. Beberapa sel Schwann myelinate sebuah akson tunggal dengan cara ini, masing-masing pada bagian yang berbeda panjangnya.
Because of the tight packing and lamination of the myelin, the small volume of fluid in the periaxonal space immediately surrounding the axon (Figs-3 and 4) is not readily interchangeable with the extracellular fluid of the nerve trunk. Karena kemasan ketat dan laminasi myelin, volume kecil cairan dalam ruang periaxonal segera mengelilingi akson (Gambar-3 dan 4) tidak mudah dipertukarkan dengan cairan ekstraselular dari batang saraf. The external and internal mesaxons formed by the circling Schwann cell are not free conduits for fluid exchange. Dan internal mesaxons eksternal dibentuk oleh sel Schwann melingkari tidak saluran gratis untuk pertukaran cairan. The mesaxon is the double membrane formed by the Schwann cell. mesaxon adalah membran ganda yang dibentuk oleh sel Schwann. Thus the axonal membrane is only in contact with a freely interchangeable fluid space at the node of Ranvier, where one Schwann cell meets another. Jadi membran aksonal hanya dalam kontak dengan cairan ruang dipertukarkan secara bebas di node Ranvier, di mana satu sel Schwann bertemu dengan yang lain. The unique anatomical arrangement of Schwann cells around the axons of myelinated neurons endows them with a special pattern of impulse conduction called saltatory conduction. Susunan anatomi yang unik dari sel Schwann sekitar akson neuron myelinated endows mereka dengan pola khusus yang disebut konduksi konduksi impuls yg berdansa. The entire Schwann cell is surrounded by a basement membrane, which together with the outer Schwann cell membrane comprises the neurilemma. Sel Schwann seluruh dikelilingi oleh membran basal, yang bersama-sama dengan membran luar terdiri dari sel Schwann neurilemma tersebut.
 



Fig-3 Gambar-3 


Fig-4 Gambar-4 



Nonmyelinated Neurons Postganglionic autonomic fibers as well as some of the very narrow diameter nerve fibers from pain and temperature receptors form a rather loose relationship with Schwann cells. Neuron Nonmyelinated postganglionik serat otonom serta beberapa dari sempit diameter serat saraf dan suhu sangat dari reseptor nyeri membentuk hubungan yang agak longgar dengan sel Schwann. These type C nerve fibers are usually found running in long, deep longitudinal depressions in Schwann cells (Fig-4). Ini serat saraf tipe C biasanya ditemukan berjalan di panjang, depresi longitudinal jauh di dalam sel Schwann (Gambar-4). A single Schwann cell may have depressions for several narrow fibers. Sebuah sel Schwann tunggal mungkin memiliki depresi untuk serat beberapa sempit. In this case, unlike myelinated axons, the extracellular fluid of the nerve trunk is in contact with the axonal membrane via a gap in the mesaxon which is continuous with the periaxonal space. Dalam hal ini, tidak seperti akson myelinated, cairan ekstraselular dari batang saraf yang bersentuhan dengan membran aksonal melalui celah di mesaxon yang terus-menerus dengan ruang periaxonal. Thus the entire non myelinated axon is in constant contact with a freely interchangeable fluid space and the pattern of impulse conduction is therefore not saltatory as observed in myelinated axons. Jadi myelinated akson non seluruh menerus kontak dengan cairan ruang dipertukarkan secara bebas dan pola konduksi impuls karena itu, tidak yg melonjak-lonjak seperti yang diamati dalam akson myelinated. Even though Schwann cells are in intimate contact with these axons, they are not myelinated because they have not been wrapped by the cells. Meskipun sel-sel Schwann berada dalam kontak langsung dengan akson ini, mereka tidak myelinated karena mereka belum dibungkus oleh sel-sel. The characteristics of saltatory and nonsaltatory conduction will be explained in detail elsewhere. Karakteristik dan nonsaltatory konduksi yg berdansa akan dijelaskan secara rinci di tempat lain. As Fig-4 shows, Schwann cells form loose contacts with nonmyelinated axons and several of the cells interdigitate with each other enveloping the axon throughout its length. Sebagai Gambar-4 menunjukkan, sel-sel Schwann membentuk kontak longgar dengan akson nonmyelinated dan beberapa sel interdigitate satu sama lain membungkus akson seluruh panjangnya.

Neuroglial Cells Neuroglial Sel
Neuroglia ("neural glue") is a fine web of tissue which is composed of peculiar branched cells called neuroglial cells. Neuroglia ("lem saraf") adalah web baik jaringan yang terdiri dari sel-sel bercabang aneh disebut sel neuroglial. They are located in the central nervous system only and fall into two categories: macroglia and microglia. Mereka berada di sistem saraf pusat hanya dan jatuh ke dalam dua kategori: macroglia dan mikroglia. Macroglial cells are derived from glioblasts of the neural tube and include small starshaped cells called astrocytes as well as oligodendrocytes, which are the CNS equivalent of Schwann cells. Macroglial sel berasal dari glioblasts dari tabung saraf dan mencakup sel-sel starshaped kecil yang disebut astrosit serta oligodendrocytes, yang setara dengan SSP sel Schwann. Microgliocytes are small nonneural cells, possibly of mesodermal origin. Microgliocytes adalah sel nonneural kecil, mungkin asal mesodermal.
Neuroglial cells playa variety of roles in the CNS. Neuroglial sel playa berbagai peran dalam SSP. Astrocytes appear to influence the transport of materials to the neurons of the central nervous system as well as to function to maintain an appropriate ionic environment for the neurons. Astrosit muncul untuk mempengaruhi pengangkutan bahan neuron sistem saraf pusat dan juga berfungsi untuk menjaga lingkungan ion yang tepat untuk neuron. Oligodendrocytes are responsible for myelinating the neurons of the central nervous system. Oligodendrocytes bertanggung jawab untuk myelinating neuron sistem saraf pusat. However, unlike a single Schwann cell, which can only myelinate a single axon, each oligodendrocyte can myelinate the axons of several CNS neurons. Namun, tidak seperti sel Schwann tunggal, yang hanya dapat myelinate sebuah akson tunggal, oligodendrocyte masing-masing dapat myelinate akson neuron beberapa SSP. As previously mentioned, microgliocytes are probably not of CNS origin at all. Seperti yang disebutkan sebelumnya, microgliocytes mungkin tidak berasal dari SSP sama sekali. They are small cells of various forms with slender, branched processes which migrate into the CNS and act as phagocytes scavenging for waste products and breakdown components of CNS neurons. Mereka adalah sel-sel kecil dari berbagai bentuk dengan ramping, proses bercabang yang bermigrasi ke SSP dan bertindak sebagai fagosit mengais-ngais untuk produk limbah dan komponen rincian neuron SSP.

Ependymal Cells Ependymal Sel
Recall that the ependyma is a single layer of epithelial cells lining the ventricles of the brain and the central canal of the spinal cord. Ingatlah bahwa ependyma adalah lapisan tunggal dari sel-sel epitel melapisi ventrikel otak dan kanal sentral dari sumsum tulang belakang. They arise from the fixed neuroepithelial cells lining the neural tube. Mereka timbul dari sel-sel neuroepithelial tetap melapisi tabung saraf. Later they differentiate into the ependymal linings of the central nervous system. Kemudian mereka membedakan ke dalam lapisan ependymal dari sistem saraf pusat.
CENTRAL NERVOUS SYSTEM SISTEM SARAF TENGAH
Neuroscientists define the central nervous system as the brain and spinal cord. Ilmuwan syaraf mendefinisikan sistem saraf pusat sebagai otak dan sumsum tulang belakang. The brain is considered to include the cerebral hemispheres, brainstem, and cerebellum. Otak dianggap termasuk belahan otak, batang otak, dan otak kecil. The brainstem includes the diencephalon, midbrain, pons, and medulla oblongata. Batang otak termasuk diencephalon, otak tengah, pons, dan medulla oblongata.

The Brain Otak
Several surface features of the brain are illustrated in Fig-5. Beberapa fitur permukaan otak yang diilustrasikan pada Gambar-5. When the meningeal coverings are removed it is apparent that the cerebrum is divided into two equal hemispheres by a deep median, longitudinal fissure. Ketika penutup meningeal dikeluarkan terlihat bahwa otak dibagi menjadi dua belahan otak yang sama dengan rata-rata dalam, retakan longitudinal. It is also apparent that the surface of each hemisphere is very irregular with many ridges (gyri) separated by shallow grooves (sulci). Hal ini juga jelas bahwa permukaan setiap belahan sangat tidak beraturan dengan banyak pegunungan (gyri) yang dipisahkan oleh alur dangkal (sulci). A particularly deep sulcus is called e fissure. Sebuah dalam sulkus khususnya disebut e retakan. A central sulcus separates each hemisphere into a frontal (anterior) lobe and a parietal (posterior) lobe. Sebuah sulkus sentral memisahkan setiap belahan bumi menjadi lobus (anterior) frontal dan lobus (posterior) parietal. A temporal lobe is separated from the frontal lobe in each hemisphere by a lateral fissure. Sebuah lobus temporal dipisahkan dari lobus frontal pada belahan setiap oleh retakan lateral. The occipital lobe in each hemisphere is marked off by the parietooccipital fissure and the preoccipital notch. Lobus oksipital di setiap belahan ditandai oleh fisura parietooccipital dan takik preoccipital.
Additional features of the anterior lobe are the superior, middle, and inferior frontal gyri and sulci. Fitur tambahan dari lobus anterior adalah tengah, dan inferior frontal gyri, superior dan sulci. Just anterior to the central sulcus is the precentral sulcus and gyrus, while just posterior to it in the parietal lobe is the postcentral gyrus and sulcus. Hanya anterior sulkus sentral sulkus precentral dan gyrus, sementara hanya posterior dalam lobus parietal adalah postcentral gyrus dan sulcus. Each temporal lobe is characterized by a superior, middle, and inferior temporal gyrus and sulcus. Setiap lobus temporal ditandai dengan menengah, dan inferior temporal gyrus, superior dan sulkus.
Several additional brain features can be seen in the median sagittal section illustrated in Fig-6. Beberapa fitur tambahan otak dapat dilihat pada bagian sagital median diilustrasikan pada Gambar-6. The cingulate gyrus is a primitive band of cortical tissue circling the corpus callosum. Gyrus cingulate adalah band primitif dari jaringan kortikal mengelilingi corpus callosum. The latter is a thick band of commissural (connecting) fibers between the two cerebral hemispheres. Yang terakhir adalah band tebal commissural (menghubungkan) Serat antara dua belahan otak. The septum pellucidum is a thin membrane separating the cerebrospinal fluid of the two lateral hemispheres. The pellucidum septum adalah selaput tipis yang memisahkan cairan cerebrospinal dari dua belahan lateral. It can be seen between the fornix and the anterior portion of the corpus callosum. Hal ini dapat dilihat antara forniks dan bagian anterior dari corpus callosum.
The medial surfaces of the thalamus and hypothalamus form the lateral walls of the third ventricle, which is continuous with the lateral ventricles above through the foramina of Monro and with the fourth ventricle below through the cerebral aqueduct. Permukaan medial thalamus dan hipotalamus membentuk dinding lateral ventrikel ketiga, yang terus-menerus dengan ventrikel lateral atas melalui foramina dari Monro dan dengan ventrikel keempat di bawah melalui saluran air otak. The anterior and posterior comrnissures, like the corpus callosum, are bands of fibers which connect the two hemispheres. Anterior dan posterior comrnissures, seperti corpus callosum, adalah pita dari serat yang menghubungkan dua belahan otak. The pineal body and colliculi are prominent features of the posterior brainstem, while the optic chiasm, pituitary gland, and mammillary bodies are prominent anterior features. Tubuh pineal dan colliculi adalah fitur yang menonjol dari batang otak posterior, sedangkan Chiasm optik, kelenjar pituitari, dan badan mammillary adalah fitur anterior menonjol.

 



Fig-5 Gambar 5




Fig-6 Gambar 6


The Spinal Cord Kabel Spinal
The spinal cord is the caudal extension of the brain stem into the vertebral canal. Sumsum tulang belakang merupakan perpanjangan ekor dari batang otak ke kanal vertebralis. It is essentially a long, narrow structure with a cervical and lumbar enlargement. Ini adalah dasarnya yang sempit, struktur panjang dan lumbar dengan pembesaran rahim. The cervical enlargement is due to the great number of afferent and efferent spinal nerve fibers from this region which innervate the arms. Pembesaran leher rahim ini disebabkan banyaknya aferen dan eferen serabut saraf tulang belakang dari daerah yang innervate lengan. The lumbar enlargement represents a similar innervation of the leg musculature. Pembesaran lumbal merupakan inervasi serupa otot-otot kaki.
Several prominent sulci are noticeable in a posterior view of the cord (Fig-7). Beberapa sulci menonjol terlihat dalam pandangan posterior dari kabel (Gambar-7). These include a single posterior median sulcus with posterior intermediate and posterior lateral sulci on either side of it. Hal ini termasuk posterior sulkus median tunggal dengan posterior lateral posterior sulci dan menengah di kedua sisi itu. An anterior view shows an anterior median fissure with an anterior lateral sulcus on either side. Pandangan anterior menunjukkan celah median anterior dengan sulkus lateral anterior di kedua sisinya. A long, thin extension of the spinal cord, the filum terminale, extends to the coccyx at the tip of the sacrum. Sebuah tipis, panjang perpanjangan kabel tulang belakang, yang filum terminale, meluas ke tulang ekor di ujung tulang sacrum. A cross section of the spinal cord at any level will show the characteristic butterfly-shaped pattern of gray matter surrounded by white matter. Bagian melintang sumsum tulang belakang di tingkat apapun akan menunjukkan pola berbentuk kupu-kupu karakteristik materi abu-abu dikelilingi oleh materi putih. In Fig-8 notice that the relative amount of gray matter to white matter varies from one level of the cord to another. Dalam Gambar-8 melihat bahwa jumlah relatif materi abu-abu untuk materi putih bervariasi dari satu tingkat kabel yang lain.
 
Spinal Cord White Matter Spinal Cord Matter Putih
The spinal cord white matter is divided into three large regions called funiculi. Kabel putih tulang belakang masalah dibagi menjadi tiga wilayah besar yang disebut funiculi. The posterior funiculus is bounded by the posterior median and posterior lateral sulci (Fig-9). The posterior funiculus dibatasi oleh median posterior lateral sulci dan posterior (Gambar-9). The lateral funiculus is that region of white matter between the posterior lateral and anterior lateral sulci. The funiculus lateral adalah bahwa wilayah materi putih antara lateral anterior dan posterior lateral sulci. The anterior funiculus is bounded by the anterior lateral sulcus and the anterior median fissure. The funiculus anterior dibatasi oleh lateral anterior sulkus dan fisura median anterior. The white matter on both sides of the cord is continuous through the anterior white commissure. Hal putih di kedua sisi dari kabel kontinu melalui commissure putih anterior.


Fig-7 Gambar-7 





Fig-8 Gambar-8 


Fig-9 Gambar-9


Fig-10 Gambar-10 




Fig-11 Gambar-11 
 


Ascending and Descending Tracts in the Spinal Cord White Matter Ascending dan Descending Tracts di Kain Putih Spinal Matter
The spinal cord white matter is composed of millions of ascending and descending fibers. Kabel putih tulang belakang masalah terdiri dari jutaan serat turun naik. The ascending fibers conduct impulses up the cord while descending fibers conduct impulses downward. Serat ascending melakukan impuls sampai kabel serat sementara turun melakukan impuls ke bawah. Most of these fibers have also been myelinated by oligodendrocytes, and it is their resulting myelin sheaths which give the white matter its characteristic color. Sebagian besar dari serat tersebut juga telah myelinated oleh oligodendrocytes, dan selubung mielin yang dihasilkan mereka yang memberikan materi warna putih khas.
Most of the spinal cord fibers are grouped together in functional units called tracts. Sebagian besar serat saraf tulang belakang dikelompokkan bersama dalam unit fungsional yang disebut saluran. The descending tracts typically become smaller as they pass downward through the cord. Saluran turun biasanya menjadi lebih kecil ketika mereka melewati ke bawah melalui kabelnya. This is caused by fibers continually leaving the tracts as they reach their specific destinations. Hal ini disebabkan oleh serat terus meninggalkan saluran ketika mereka mencapai tujuan khusus mereka. Ascending tracts, with each tract associated with a functional role. Ascending traktat, dengan masing-masing saluran yang terkait dengan peran fungsional. The addition of a functional component as well as an examination of the clinical signs associated with selective destruction of the various tracts will make it easier to comprehend the anatomical distribution of the tracts illustrated in Fig-10. Penambahan komponen fungsional serta pemeriksaan tanda-tanda klinis yang terkait dengan kerusakan selektif dari berbagai saluran akan membuat lebih mudah untuk memahami distribusi anatomi saluran diilustrasikan pada Gambar-10.
 
Spinal Cord Gray Matter Spinal Cord Gray Matter
The gray matter in each half of the cord is subdivided into a posterior, intermediolateral, and anterior horn. Hal abu-abu dalam setiap setengah kabel dibagi menjadi, intermediolateral, dan tanduk anterior posterior. The gray commissure connects the gray matter on each side of the cord around the central canal (Fig-11). The commissure abu-abu menghubungkan materi abu-abu di setiap sisi kabel di sekitar saluran pusat (Gambar-11).
Recognize that Fig-11 is also a composite. Mengakui bahwa-Gambar 11 juga merupakan komposit. Comparison with Fig-8 will help to clarify what a composite is. Perbandingan dengan Gambar-8 akan membantu untuk menjelaskan apa komposit adalah. Because the anterior horn contains the cell bodies of motor neurons to the skeletal muscles, it is considerably larger in the cervical and lumbar enlargements where the cord gives rise to the spinal nerves innervating the arms and legs. Karena tanduk anterior berisi badan sel neuron motor ke otot rangka, itu jauh lebih besar di dalam dan lumbar pembesaran leher rahim di mana kabel menimbulkan saraf tulang belakang innervating lengan dan kaki. Also, because most of the sensory fibers of spinal nerves terminate in the posterior horn, it is not surprising to find a larger horn in the cervical and lumbar regions than in the thoracic cord. Juga, karena sebagian besar serat sensorik saraf tulang belakang berakhir pada tanduk posterior, tidak mengherankan untuk menemukan sebuah tanduk yang lebih besar di daerah leher rahim dan lumbar daripada di kabel dada.
An intermediolateral horn, which gives rise to preganglionic sympathetic neurons, is found only in cross sections of the cord between T1 and L2. Sebuah tanduk intermediolateral, yang menimbulkan neuron simpatik preganglionik, hanya ditemukan di bagian melintang kabel antara T1 dan L2. A similar region giving rise to preganglionic parasympathetic neurons is located in the intermediate gray matter of sacral cord segments 2 to 4. Sebuah wilayah yang sama sehingga menimbulkan neuron parasimpatis preganglionik terletak dalam hal abu-abu antara segmen kabel sakralis 2 sampai 4. However, unlike segments T1 through L2, it does not extend as a noticeable lateral "horn." Namun, tidak seperti segmen T1 melalui L2, tidak memperpanjang sebagai lateral nyata "tanduk."

Laminar Architecture of the Gray Matter Laminer Arsitektur Gray Matter
A convenient way to subdivide the gray matter of the spinal cord is according to the general cytoarchitecture found in its various regions. Sebuah cara mudah untuk membagi masalah kelabu sumsum tulang belakang adalah menurut cytoarchitecture umum ditemukan di berbagai daerah. These cell regions, or laminae, are illustrated in Fig-12. sel daerah ini, atau lamina, diilustrasikan pada Gambar-12. It should be noted that this scheme is based on the spinal cord of the cat. Perlu dicatat bahwa skema ini didasarkan pada sumsum tulang belakang kucing. Nevertheless, the system is being applied with due caution to humans. Namun demikian, sistem ini diterapkan dengan hati-hati karena manusia.

 
Fig-12 Gambar-12 

Laminae I, II, III, and IV are thought to be the principal sensory receiving areas for afferent input to the cord. Lamina I, II, III, dan IV yang dianggap sebagai daerah tujuan utama sensor untuk input aferen ke kabelnya. Laminae V and VI deal with proprioceptive input (dealing with body position and movement) as well as input from the cerebral cortex and other higher centers. Lamina V dan VI berurusan dengan input proprioseptif (yang berhubungan dengan posisi tubuh dan gerakan) serta masukan dari cerebral cortex dan pusat-pusat yang lebih tinggi lainnya. Lamina VII has connections with many higher centers. Lamina VII memiliki hubungan dengan pusat lebih banyak. Lamina VIII receives input from the opposite side of the cord as well as having numerous connections with higher brain centers. Lamina VIII menerima masukan dari sisi berlawanan kabel serta memiliki banyak koneksi dengan pusat otak yang lebih tinggi. Lamina IX is the region of alpha and gamma motor neurons to skeletal muscles. Lamina IX adalah daerah gamma motor neuron dan alpha ke otot rangka. Lamina X is probably a commissural area. Lamina X mungkin area commissural. It cannot be overstressed that the suspected roles assigned to the laminae above represent a considerable oversimplification. Hal ini tidak bisa tertekan bahwa peran dicurigai ditugaskan untuk lamina di atas merupakan terlalu menyederhanakan cukup. Nevertheless, it gives a basis for understanding synaptic relays as they relate to ascending and descending tracts in the cord and afferent input and efferent output with spinal nerves. Namun demikian, memberikan dasar untuk memahami relay sinaptik yang berkaitan dengan turun naik traktat di kabel dan input dan output aferen eferen dengan saraf tulang belakang.

PERIPHERAL NERVOUS SYSTEM SISTEM SARAF PERIPHERAL
The peripheral nervous system is composed of 12 pairs of cranial nerves and 31 pairs of spinal nerves. Sistem saraf tepi terdiri dari 12 pasang saraf kranial dan 31 pasang saraf tulang belakang. It represents an extension of the central nervous system into the far reaches of the body. Ini merupakan perpanjangan dari sistem saraf pusat ke jauh mencapai tubuh. Each spinal nerve contains both afferent and efferent fibers while cranial nerves, on the other hand, are more diverse. Setiap saraf tulang belakang berisi serat aferen dan eferen sementara saraf kranial, di sisi lain, lebih beragam. Some are afferent only, some are efferent only, and some are mixed (both afferent and efferent). Beberapa aferen saja, hanya beberapa eferen, dan beberapa campuran (baik aferen dan eferen).
 
Spinal Nerves Saraf Spinal
Each pair of spinal nerves extends laterally from the cord at regular intervals from cervical to coccygeal regions. Setiap pasangan saraf tulang belakang memanjang lateral dari kabel secara berkala dari serviks ke daerah coccygeal. The spinal nerves leave the vertebral canal via regular openings in the vertebral column called intervertebral foramina (Fig-14). Saraf tulang belakang meninggalkan kanal vertebralis melalui bukaan reguler di kolom tulang belakang disebut foramina intervertebralis (Gambar-14). Each spinal nerve is named according to the intervertebral foramina through which it exits. Setiap saraf tulang belakang diberi nama sesuai dengan foramina intervertebralis melalui yang keluar. Notice in Fig-13 that there is one spinal nerve pair for each vertebra with the exception of the cervical region, where there are seven cervical vertebrae but eight cervical nerve pairs. Perhatikan pada Gambar-13 bahwa ada satu pasang saraf tulang belakang untuk setiap vertebra dengan pengecualian daerah leher rahim, di mana ada tujuh vertebra serviks tetapi delapan pasang saraf leher rahim.


 
Fig-13 Gambar-13


Fig-14 Gambar-14

 
Each spinal nerve communicates with the spinal cord via two short roots, one posterior (dorsal) and one anterior (ventral). Setiap berkomunikasi saraf tulang belakang dengan sumsum tulang belakang melalui dua akar pendek, satu posterior (punggung) dan satu anterior (perut). The anterior and posterior roots of the spinal nerves lie entirely within the vertebral canal. Dan posterior akar anterior saraf tulang belakang terletak sepenuhnya di dalam kanalis vertebralis. They join and form the spinal nerve just before it exits the vertebral canal through the intervertebral foramen. Mereka bergabung dan membentuk saraf tulang belakang sesaat sebelum keluar dari kanalis vertebralis melalui foramen intervertebralis.
At the point where spinal nerves T1 through L2 leave their respective foramina, two short arms (rami communicantes) connect the spinal nerve with a sympathetic ganglion lying adjacent to the body of the vertebra (Fig-14). Pada titik di mana saraf tulang belakang T1 melalui L2 meninggalkan foramina masing-masing, dua lengan pendek (rami communicantes) menghubungkan saraf tulang belakang dengan ganglion simpatik berbaring berdekatan dengan tubuh vertebra (Gambar-14). A ganglion is a group of cell bodies located outside of the CNS. ganglion adalah sekelompok sel tubuh yang terletak di luar SSP. These 14 ganglia are connected to each other to form a vertical sympathetic chain. 14 ganglia ini dihubungkan satu sama lain untuk membentuk rantai simpatis vertikal. Three additional ganglia, the superior, middle, and inferior cervical, join the chain superiorly while another three to five ganglia in the lumbar region join it inferiorly. Tiga ganglia tambahan, yang lebih unggul, menengah, dan rendah leher rahim, bergabung rantai superior sementara yang lain untuk lima ganglia tiga di kawasan lumbar bergabung inferior. Thus 20 to 22 ganglia make up the sympathetic chain on each side of the cord. Jadi 20 hingga 22 ganglia membentuk rantai simpatis pada setiap sisi kabelnya. The three cervical ganglia and the last three to five ganglia in the chain communicate with spinal nerves via only one ramus while the ganglia associated with spinal nerves T1 through L2 communicate through two. Tiga ganglia leher rahim dan lima terakhir tiga sampai ganglia dalam rantai berkomunikasi dengan saraf tulang belakang melalui hanya satu ramus sedangkan ganglia berhubungan dengan saraf tulang belakang T1 melalui berkomunikasi L2 melalui dua.
Cranial Nerves Saraf kranial
There are 12 pairs of cranial nerves communicating directly with the brain. Ada 12 pasang saraf kranial berkomunikasi langsung dengan otak. They are analogous with the 3 1 pairs of spinal nerves which communicate with the spinal cord. Mereka adalah analog dengan 3 1 pasang saraf tulang belakang yang berkomunikasi dengan sumsum tulang belakang. They include the following: Mereka adalah sebagai berikut:
 
I 
Olfactory Pencium
 VII
Facial Facial
II 
Optic Optik
 VIII
Vestibulocochlear Vestibulocochlear
III
Oculomotor Oculomotor
 IX
Glossopharyngeal Glossopharyngeal
IV 
Trochlear Trochlear
  X
Vagus Vagus
V 
Trigeminal Trigeminal
 XI
Accessory Aksesori
VI 
AbducCNS AbducCNS
 XII
Hypoglossal Hypoglossal

Cranial Nerve Emergence and the Brainstem Saraf cranial dan batang otak yang Munculnya
The cranial nerves and their relationship to the brain stem are shown in Fig-15. Saraf cranial dan hubungan mereka ke batang otak ditunjukkan pada Gambar-15. The olfactory nerves (I) enter through the cribiform plate of the ethmoid bone as 20 to 30 fila (threadlike structures) to contact the olfactory bulb. Saraf penciuman (I) masuk melalui piring cribiform tulang ethmoid sebagai 20 sampai 30 Fila (struktur benang) untuk menghubungi bohlam pencium. The optic nerves (II) cross anterior to the pituitary gland in the optic chiasm and continue around the cerebral peduncles of the midbrain as the optic tracts. Saraf optik (II) silang anterior kelenjar pituitari di Chiasm optik dan terus sekitar peduncles otak dari otak tengah sebagai saluran optik. The oculomotor nerves (III) originate in the midbrain and emerge anteriorly close together at the superior border of the pons. saraf oculomotor The (III) berasal dari otak tengah dan muncul anterior berdekatan di perbatasan superior pons. The trochlear nerves (IV) emerge from the posterior surface of the midbrain just below the inferior colliculi. Saraf trochlear (IV) muncul dari permukaan posterior otak tengah tepat di bawah colliculi inferior. From here they wrap around the cerebral peduncles to appear anteriorly at the superior border of the pons. Dari sini mereka membungkus peduncles otak untuk muncul anterior di perbatasan superior pons. The trigeminal nerves (V) arise from the anterolateral surface of the pons. Saraf trigeminal (V) muncul dari permukaan anterolateral dari pons. The abducens nerves (VI) originate in the pons and emerge close together at the anterior inferior border of the pons. Saraf abducens (VI) berasal dari pons dan muncul berdekatan di perbatasan inferior anterior dari pons. The facial nerves (VII). The saraf wajah (VII). originating in the pons. yang berasal dari pons. and the vestibulocochlear nerves (VIII), which originate in the upper medulla. dan saraf vestibulocochlear (VIII), yang berasal dari medula atas. emerge laterally at the pontomedullary border. muncul lateral di perbatasan pontomedullary.

 





 Fig-15 Gambar-15 




Emerging from the lateral medulla posterior to the olive (a rounded elevation lateral to the pyramids in the medulla oblongata) in order from superior to inferior are the glossopharyngeal nerves (IX), vagus nerves (X), and bulbar accessory nerves (XI). Muncul dari posterior medula lateral zaitun (a elevasi dibulatkan lateral piramida di medulla oblongata) dalam rangka dari atasan ke inferior adalah saraf glossopharyngeal (IX), saraf vagus (X), dan saraf aksesori bulbar (XI). Appearing with them but originating in the spinal accessory nuclei of the upper cervical cord are the spinal portions of the accessory nerves. Tampil dengan mereka tetapi berasal dari inti aksesori tulang belakang dari kabel serviks atas adalah bagian tulang belakang dari saraf aksesori. the spinal accessory nerves (XI). saraf tulang belakang aksesori (XI). Finally, arising from the lateral medulla anterior to the olive are the hypoglossal nerves (XII). Akhirnya, yang timbul dari anterior medula lateral zaitun adalah saraf hypoglossal (XII).
 
CLASSIFICATION OF SPINAL AND CRANIAL NERVE FIBERS KLASIFIKASI cranial SERAT SARAF DAN Spinal
Spinal nerve fibers are either afferent or efferent with respect to the spinal cord (Table-2). serabut saraf tulang belakang baik aferen atau eferen berkenaan dengan sumsum tulang belakang (Tabel-2). The spinal efferent fibers are either somatic (innervating skeletal muscles derived from mesodermal somites) or visceral (innervating cardiac muscle, smooth muscle, or glands). Serat eferen tulang belakang baik somatik (innervating otot rangka yang berasal dari somit mesodermal) atau viseral (innervating otot jantung, otot polos, atau kelenjar). Similarly, spinal afferent fibers are also classified as either somatic or visceral. Demikian pula, serat aferen spinal juga diklasifikasikan sebagai somatik atau visceral. All are called general fibers. Semua disebut serat umum.
Cranial nerve fibers are classified in the same manner as spinal nerve fibers (Table-2). serabut saraf cranial diklasifikasikan dalam cara yang sama seperti serabut saraf tulang belakang (Tabel-2). However, there is also a special classification. Namun, ada juga klasifikasi khusus. Nerve fibers classified as special innervate the special sense organs involved in hearing, seeing, smelling, and tasting. Serabut saraf diklasifikasikan sebagai khusus innervate organ arti khusus terlibat dalam mendengar, melihat, mencium, dan mencicipi. In addition, special fibers innervate the vestibular system and those skeletal muscles derived from the mesoderm of the branchial arches (embryonic segments which give rise to structures in the ear and neck). Selain itu, serat khusus innervate sistem vestibular dan otot-otot rangka yang berasal dari mesoderm dari lengkungan branchial (segmen embrionik yang menimbulkan struktur di telinga dan leher).
Table-2 Classification of Spinal and Cranial Nerve Fibers Tabel-2 Klasifikasi Serat saraf cranial dan tulang belakang
I 
Spinal nerve fiber classification Klasifikasi serat saraf tulang belakang

 A

General afferent fibers. Umum serat aferen.
The afferent unipolar neurons of the posterior root of the spinal cord with cell bodies in the posterior root ganglia Unipolar neuron aferen dari akar posterior tulang belakang dengan badan-badan sel di ganglia akar posterior


1 
General somatic afferent (GSA) ) Aferen somatik umum (GSA
From exteroceptors responding to touch, pressure, pain, and temperature as well as from the proprioceptors of muscles, tendons, and joints Dari exteroceptors menanggapi sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan suhu serta dari proprioceptors otot, tendon, dan sendi


2 
General visceral afferent (GVA) ) Visceral Umum aferen (GVA
From interoceptors of the viscera Dari interoceptors dari visera

B 

General efferent fibers. Umum serat eferen.
The efferent multipolar neurons with cell bodies in the anterior and intermediolateral horns of the spinal cord gray matter Eferen neuron multipolar dengan badan-badan sel dalam dan intermediolateral tanduk anterior dari sumsum tulang belakang abu-abu


1 
General somatic efferent (GSE) ) Somatik eferen Umum (GSE
The alpha and gamma motor neurons to somatic skeletal muscle and muscle spindles with cell bodies in the anterior horn of the spinal cord gray matter Gamma motor neuron dan alpha untuk otot rangka somatik dan spindle otot dengan badan-badan sel tanduk anterior dari sumsum tulang belakang abu-abu


2 
General visceral efferent (GVE) ) Visceral eferen Umum (GVE
The autonomic fibers to cardiac muscle, smooth muscle, and glands The otonom serat otot jantung, otot polos, dan kelenjar
II 
Cranial nerve fiber classification Klasifikasi serat saraf kranial

A 

General afferent fibers. Umum serat aferen.
The afferent unipolar neurons with cell bodies in the craniospinal ganglia Neuron aferen unipolar dengan badan-badan sel di ganglia craniospinal


1 
General somatic afferent (GSA). aferen somatik Umum (GSA).
From exteroceptors responding to touch, pressure, pain, and temperature as well as from the proprioceptors of muscles, tendons, and joints Dari exteroceptors menanggapi sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan suhu serta dari proprioceptors otot, tendon, dan sendi


2 
General visceral afferent (GVA). aferen visceral Umum (GVA).
From interoceptors of the viscera Dari interoceptors dari visera

B 

Special afferent fibers. Khusus serat aferen.
The afferent neurons from the special sense organs (eye, ear, nose, and tongue) and the vestibular system The neuron aferen dari organ indra khusus (mata, telinga, hidung, dan lidah) dan sistem vestibular


1 
Special somatic afferent (SSA). Khusus aferen somatik (SSA).
Exteroceptors from the eye and ear as well as proprioceptors from the vestibular system Exteroceptors dari mata dan telinga serta proprioceptors dari sistem vestibular


2 
Special visceral afferent (SVA). Special visceral afferent (SVA).
Exteroceptors from the olfactory epithelium and the taste buds Exteroceptors dari epitel penciuman dan selera

C 

General efferent fibers. Umum serat eferen.
The efferent neurons originating in brainstem nuclei innervating somatic skeletal muscle as well as those innervating cardiac muscle, smooth muscle, and glands Eferen neuron yang berasal dalam inti batang otak innervating otot rangka somatik maupun yang otot jantung innervating, otot polos, dan kelenjar


1 
General somatic efferent (GSE). eferen somatik Umum (GSE).
To somatic skeletal muscles Untuk otot rangka somatik


2 
General visceral efferent (GVE). eferen visceral Umum (GVE).
The autonomic fibers to cardiac muscle, smooth muscle, and glands The otonom serat otot jantung, otot polos, dan kelenjar

D 

Special efferent fibers. Khusus serat eferen.
The efferent neurons originating in brainstem nuclei innervating branchiomeric skeletal muscle Eferen neuron yang berasal dalam inti batang otak innervating otot rangka branchiomeric


1 
Special visceral efferent (SVE). Khusus visceral eferen (SVE).
To branchiomeric skeletal muscles Untuk otot rangka branchiomeric

Manusia neurofisiologi
Unit fungsional dari sistem saraf adalah neuron, sebuah istilah yang diciptakan oleh Waldeyer pada tahun 1891. Unit dari sistem Saraf fungsional adalah neuron, Istilah yang diciptakan dibuat sebuah Waldeyer pada years 1891. Neuron adalah sel bersemangat jaringan saraf yang melakukan impuls. Neuron adalah sel bersemangat Jaringan Saraf yang impuls melakukan. Mereka timbul dari neuroblasts tabung saraf dan asal puncak saraf. Mereka neuroblasts timbul dari tabung Saraf dan Puncak Saraf asal. Sistem saraf kompleks vertebrata, terutama manusia, merupakan sangat terkoordinasi jaringan unit-unit dasar. Sistem Saraf Kompleks vertebrata, terutama Manusia, Sangat terkoordinasi Jaringan merupakan unit-unit ditempatkan. Jadi, tidak mengherankan untuk menemukan keragaman dalam bentuk dan fungsi neuron individu. Jadi, mengherankan untuk regular tidak menemukan keragaman kesawan Bentuk dan fungsi neuron individu. Akibatnya, neuron diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yang berbeda:
(1)   morfologi atau penampilan, (2) lokasi anatomis, (3) apakah mereka sensori atau motor, (4) kecepatan konduksi, (5) diameter serat, dan ( 6) apakah mereka myelinated atau tidak. Akibatnya, neuron diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria yang berbeda: (1) morfologi atau penampilan, (2) Kuasa anatomis, (3) atau apakah mereka sensori motor, (4) kecepatan konduksi, (5) diameter serat, dan (6) apakah mereka myelinated regular tidak atau. Morfologi Klasifikasi Klasifikasi
Neuron adalah sel tunggal yang terdiri dari perikaryon atau tubuh sel (soma) dan sejumlah variabel neurites (proses) memperluas keluar dari itu. Neuron adalah sel tunggal Yang terdiri Dari perikaryon atau tubuh sel (soma) dan sejumlah variabel neurites (proses) memperluas itu dari keluar. Dewasa neuron diklasifikasikan sebagai neurites monopolar, bipolar, atau multipolar berdasarkan apakah perikaryon memiliki satu, dua, atau banyak (Gambar-1). Diklasifikasikan sebagai Dewasa neuron, bipolar, berdasarkan apakah atau multipolar telah perikaryon Satu, doa, neurites banyak atau monopolar (Gambar-1).
Monopolar Neuron Neuron monopolar
neuron monopolar hanya memiliki satu neurite menonjol memanjang dari perikaryon, yang kemudian cabang menjadi dua proses yang panjang, salah satu pusat (ditujukan terhadap SSP) dan satu perangkat (diarahkan jauh dari SSP). Hanya monopolar neuron memiliki neurite menonjol Satu memanjang perikaryon dari, Yang cabang kemudian menjadi doa proses Yang Panjang, Pusat Satu salah (ditujukan terhadap SSP) dan Satu perangkat (diarahkan jauh dari SSP). Sebagian besar neuron jenis ini sensori dan eksklusif terletak di sistem saraf perifer. Sebagian Besar neuron jenis dan Suami sensori dan eksklusif terletak di sistem Saraf perifer. Sel-sel ganglion akar dorsal saraf tulang belakang adalah neuron monopolar. Ganglion akar sel-sel Saraf Tulang punggung monopolar adalah neuron belakang. Mereka menyampaikan informasi dari reseptor sensitif terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu, dan peregangan, serta posisi tubuh dan gerakan. Mereka menyampaikan Informasi Dari reseptor sensitif terhadap sentuhan, tekanan, rasa sakit, suhu, peregangan dan, Serta dan Posisi Gerakan tubuh.
Neuron bipolar Neuron bipolar
neuron bipolar memiliki dua neurites menonjol memanjang dari perikaryon tersebut. neuron bipolar memiliki doa menonjol memanjang tersebut perikaryon dari neurites. Satu melakukan impuls ke arah dan satu dari soma itu. impuls melakukan satu ke satu arah dan dari soma itu. neuron bipolar ditemukan di retina, koklea dan ganglia vestibular, epitel penciuman, dan di beberapa bagian dari sistem saraf pusat. neuron bipolar ditemukan di retina, ganglia koklea dan vestibular, penciuman epitel, dan di Name of dari beberapa sistem saraf pusat.
Multipolar Neuron Neuron Multipolar
Ini yang jauh yang paling umum jenis neuron. Ini yang jauh yang umum yang neuron jenis dan pagar. Mereka mengisi kedua sistem saraf pusat dan perifer dan ditandai oleh beberapa pendek dan sangat bercabang proses yang disebut dendrit dan proses tunggal yang terbentang dari soma yang disebut akson. Mereka Mengisi Baik dan perifer sistem Saraf Pusat dan beberapa Dibuat dicirikan Pendek dan proses bercabang Sangat Panjang menelepon dan dendrit, soma proses tunggal membentang dari yang disebut akson. Sebuah pembesaran sedikit pada titik di mana akson daun soma, yang disebut bukit akson, sering diamati. Sebuah pembesaran sedikit pada Titik di mana akson daun soma, akson Yang disebut bukit, Sering diamati.
Cukup ada kebingungan tentang penggunaan yang tepat dari istilah dendrit dan akson. Cukup ada kebingungan Tentang penggunaan tepat Istilah akson dan dendrit dari yang. Definisi yang dapat dilaksanakan adalah bahwa dendrit adalah proses yang khusus untuk menerima rangsangan dari sel lain, sedangkan akson adalah khusus untuk melakukan impuls. Definisi Yang dapat dilaksanakan adalah bahwa dendrit adalah proses Yang Khusus untuk menerima rangsangan Dari sel lain, sedangkan akson Khusus adalah impuls untuk melakukan. Hal ini berlaku cukup memadai untuk neuron multipolar, tetapi istilah yang sewenang-wenang dan membingungkan bila diterapkan pada neuron monopolar dan bipolar. Suami hal Berlaku cukup memadai untuk neuron multipolar Istilah, tetapi Yang membingungkan dan sewenang-Wenang bila diterapkan monopolar dan neuron bipolar. Baik proses pusat dan perifer dari dua jenis terakhir melakukan impuls. perifer dan sentral proses baik dari jenis dan kedua Terakhir melakukan impuls. Beberapa ahli saraf lihat baik sebagai akson sementara yang lain menyebut proses pusat sebuah akson dan dendrit suatu proses perifer. Beberapa Ahli Saraf modem.jpg Baik sebagai akson & e Yang lain menyebut proses sebuah akson dan dendrit perifer Pusat suatu proses.
Sebuah sistem yang diusulkan oleh Bodian menjelaskan bahwa bagian dari neuron yang khusus untuk menerima rangsangan dari neuron lain atau reseptor sebagai zona dendritik. Sebuah sistem yang dibuat Bodian diusulkan menjelaskan bahwa name of neuron dari yang khusus untuk menerima rangsangan dari neuron reseptor lain atau sebagai zona dendritik. Dia lebih jauh menjelaskan bahwa bagian yang khusus untuk melakukan impuls (dasarnya sisa neuron) sebagai akson. dia jauh lebih menjelaskan bahwa Name of Yang impuls Khusus untuk melakukan (Sisa dasarnya neuron) akson pelanggaran tersebut. Dengan demikian, soma yang termasuk dalam zona dendritik neuron multipolar karena sejumlah besar sinapsis (kontak) dari neuron lain berkumpul di atasnya. Artikel Baru demikian, soma kesawan yang termasuk zona dendritik sinapsis neuron multipolar karena besar sejumlah (Kontak) Dari neuron lain berkumpul di atasnya. Namun, tidak ada kontak sinaptik dibuat dengan somas neuron monopolar dan bipolar. Namun, regular tidak ada kontak sinaptik dibuat artikel baru somas dan monopolar neuron bipolar. Pada kenyataannya, hanya bagian yang sangat terbatas dari salah satu proses dari kedua jenis yang terakhir benar-benar menerima kontak sinaptik dari neuron lain atau reseptor. pada kenyataannya, terbatas hanya name of yang sangat salah satu dari proses suami jenis dan, kedua terakhir benar-benar menerima kontak reseptor sinaptik dari neuron atau lain. Jadi daerah ini terbatas merupakan zona dendritik neuron monopolar dan bipolar. jadi daerah terbatas merupakan zona dendritik dan monopolar bipolar neuron. Impuls yang dihasilkan di sini kemudian dilakukan selama sisa neuron, termasuk soma tersebut. Impuls Yang dihasilkan di Sini kemudian dilakukan selama sisa neuron, soma tersebut termasuk. Dalam sistem bagian ini impuls-melakukan adalah akson. Semua impuls Name of Suami-melakukan akson adalah. Zona dendritik dan akson dari tiga jenis neuron diilustrasikan pada Gambar-2. Zona dendritik dan akson neuron dari tiga jenis dan diilustrasikan pada Gambar-2.

Gambar-1 Gambar-1 Gambar-2 Gambar-2
Klasifikasi saraf serat menurut kelompok dan jenis serat saraf menurut klasifikasi kelompok dan interest rate
neuron adalah aferen ke suatu situs tertentu jika melakukan impuls ke arah itu dan eferen dari situs yang jika melakukan impuls pergi. adalah neuron aferen ke suatu impuls jika tertentu melakukan situs dan itu eferen ke arah yang dari situs jika melakukan impuls pergi. Misalnya, neuron yang melakukan impuls dari thalamus ke korteks serebral eferen dari talamus dan aferen ke korteks serebral. Misalnya, neuron yang melakukan impuls dari thalamus ke korteks serebral eferen Dari talamus dan korteks serebral aferen.
Sebuah neuron eferen yang secara langsung innervates otot atau kelenjar dan menyebabkannya untuk merespon dalam beberapa cara disebut neuron motor. Sebuah neuron eferen Yang Secara Langsung innervates muscle atau kelenjar dan menyebabkannya untuk merespon beberapa cara disebut motor neuron. Sebuah neuron aferen yang merespon perubahan dalam lingkungan eksternal atau internal dan menimbulkan sensasi sadar disebut sebagai neuron sensorik. Sebuah neuron aferen Yang merespon perubahan atau Lingkungan internal dan eksternal menimbulkan sensasi Sadar disebut sebagai neuron sensorik. Yang terakhir adalah definisi yang ketat dari sensorik panjang. Yang definisi adalah yang terakhir ketat dari panjang sensorik. Tidak semua neuron aferen menimbulkan sensasi sadar, dan dengan demikian tidak semua neuron aferen adalah indera.Semua neuron aferen regular tidak menimbulkan sensasi Sadar, dan regular tidak demikian Artikel Baru.Semua neuron aferen adalah indera. Namun demikian, dua istilah (sensorik dan aferen) seringkali digunakan bergantian. Namun demikian, Istilah doa (dan sensorik aferen) seringkali bergantian perlengkapan.
Secara historis, mamalia serabut saraf dapat diklasifikasikan oleh kelompok atau jenis karena suatu korelasi yang diamati antara kecepatan konduksi dan diameter serat. Secara historis, mamalia serabut Saraf dapat diklasifikasikan Dibuat Kelompok atau suatu jenis dan karena yang korelasi diamati antara kecepatan konduksi serat dan diameter. sistem kelompok mengklasifikasikan serat aferen saja, sedangkan sistem tipe mengklasifikasikan keduanya. Sistem Kelompok mengklasifikasikan serat aferen Saja, sistem mengklasifikasikan sedangkan tipe keduanya. Kedua sistem yang dikodifikasi pada Tabel-1.
Kedua sistem Yang Pada dikodifikasi Tabel-1.

(2)   Tabel-1 Group dan Klasifikasi Jenis mamalia Serat saraf Tabel-1 dan Grup Klasifikasi Interest Rate mamalia Serat Saraf
Kelompok Kelompok Jenis Interest Rate pM Serat Fiber diameter diameter pM Konduksi kecepatan m / s kecepatan Konduksi m / s Deskripsi Deskripsi
la la AA 13-22 13-22 70-120 70-120 Alpha neuron motor untuk otot rangka Alpha motor neuron untuk muscle Rangka
AA 13-22 13-22 70-120 70-120 aferen primer dari otot spindle aferen muscle spindle primer Dari
Ib Ib AA 13-22 13-22 70-120 70-120 aferen dari organ tendon Golgi tendon organ Aferen Dari Golgi
II II AA 8-13 8-13 40-70 40-70 sekunder aferen dari spindle otot, serabut aferen dari reseptor sentuhan dan tekanan Sekunder Dari aferen muscle spindle, serabut aferen Dari reseptor sentuhan dan tekanan
AA 4-8 4-8 15-40 15-40 motor neuron Gamma ke otot spindle Gamma motor neuron untuk muscle spindle
III III AA 1-5 1-5 5-15 5-15 aferen dari sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan suhu reseptor sentuhan Aferen Dari, tekanan, rasa sakit, temperatur dan reseptor
BB 0.1-3 0.1-3 0.3-14 0.3-14 preganglionik otonom Preganglionik serat serat otonom
CC 0.1-3 0.1-3 0.2-2 0.2-2 postganglionik otonom Postganglionik serat serat otonom
IV IV CC 0.1-3 0.1-3 0.2-2 0.2-2 aferen dari reseptor nyeri dan suhu Aferen Dari reseptor Nyeri dan Suhu
Saraf dan saraf Serat Tracts Saraf dan Serat Syaraf Tracts
Proses panjang yang memanjang keluar dari soma sel saraf juga disebut serat saraf. Proses Panjang Yang memanjang Keluar Dari soma sel Saraf Saraf Juga disebut serat. Serat ini didistribusikan di seluruh sistem saraf perifer dalam struktur anatomis yang berbeda disebut saraf. Serat Suami didistribusikan di seluruh sistem Saraf perifer ring anatomis Yang berbeda disebut Saraf. Penting untuk dicatat bahwa saraf hanya ada di sistem saraf perifer.
Penting untuk dicatat bahwa saraf hanya ada di sistem Saraf perifer. Tidak ada saraf di dalam otak atau sumsum tulang belakang itu sendiri. Ada regular tidak Saraf di Otak atau Tulang sumsum belakang Itu Sendiri. Sebaliknya, serabut saraf didistribusikan di seluruh sistem saraf pusat dalam kelompok-kelompok yang berbeda cukup anatomi disebut saluran serat saraf. Sebaliknya, serabut Saraf didistribusikan di seluruh sistem Saraf Pusat anatomi pada kelompok-kelompok yang cukup berbeda Saraf disebut saluran serat. Jadi, tepat untuk berbicara tentang saraf tulang belakang atau kranial karena merupakan bagian dari sistem saraf perifer tetapi tidak berbicara tentang saraf di dalam otak atau sumsum tulang belakang. Jadi, tepat untuk berbicara Tentang Saraf Tulang Tengkorak atau Karena Saraf Name of belakang merupakan sistem Dari perifer tetapi regular tidak berbicara Tentang Saraf di Otak atau Tulang sumsum belakang. Saluran adalah istilah yang tepat di sini. Saluran adalah Istilah Yang tepat di Sini. Contohnya adalah spinothalamic tract anterior, yang terdiri dari sekelompok serat yang melakukan impuls dari sumsum tulang belakang untuk talamus, rute seluruhnya dalam Ssp. Contohnya adalah anterior spinothalamic tract, Yang terdiri Dari sekelompok serat impuls melakukan Yang sumsum Dari Tulang talamus untuk belakang, rute seluruhnya Kesawan Ssp.
Sel Schwann Sel Schwann
Sel Schwann adalah sel nonexcitable dari sistem saraf perifer. Sel Schwann adalah sel nonexcitable Dari sistem perifer Saraf. Menurut definisi mereka tidak melakukan impuls. Menurut definisi mereka regular tidak melakukan impuls. Ingatlah bahwa sel-sel Schwann berasal dari prekursor sel Schwann dari puncak saraf primitif. Ingatlah bahwa sel-sel Schwann berasal Dari prekursor sel Schwann Dari Puncak Saraf primitif. Mereka berkembang dalam hubungan erat dengan semua neuroblasts sistem saraf perifer. Mereka sales berkembang neuroblasts Artikel Baru erat. Semua sistem perifer Saraf. Dalam beberapa kasus asosiasi ini begitu dekat sehingga sel-sel Schwann membungkus berkali-kali di sekitar akson dari sebuah neuron berkembang, meletakkan lapisan demi lapisan mielin dan menghasilkan neuron myelinated. beberapa asosiasi begitu dekat sehingga sel-sel schwann membungkus berkali-kali di sekitar akson dari sebuah neuron berkembang, meletakkan lapisan demi lapisan mielin dan menghasilkan neuron myelinated. Dalam kasus lain, proses asosiasi ini tidak ditandai dengan pembungkus sel-sel Schwann dan neuron tetap non myelinated.proses asosiasi Suami regular tidak ditandai Artikel Baru pembungkus sel-sel Schwann dan neuron tetap non myelinated.
Myelinated Neuron Dalam neuron ditakdirkan untuk menjadi myelinated, sel Schwann mulai membungkus panjang diberikan akson secara spiral. Myelinated Neuron neuron KESAWAN ditakdirkan untuk menjadi myelinated, membungkus Mulai sel Schwann Panjang Secara diberikan spiral akson. Dengan demikian, sel Schwann Ekstrud sitoplasma sebagai dua membran tekan bersama-sama. Artikel Baru demikian, sel Schwann Ekstrud sitoplasma sebagai doa membran tekan Bersama-sama. Dengan cara ini meletakkan lapisan demi lapisan membran sendiri, membentuk sarung berlapis sangat bahan lipid mielin disebut. Artikel Baru Suami cara meletakkan lapisan demi lapisan membran Sendiri, berlapis sarung membentuk bahan yang disebut lipid mielin sangat. beberapa sel schwann myelinate sebuah akson tunggal dengan cara ini, masing-masing pada bagian yang berbeda panjangnya. Beberapa sel Schwann sebuah akson myelinate tunggal Artikel Baru Suami cara, name of pada masing-masing Yang panjangnya berbeda.
Karena kemasan ketat dan laminasi myelin, volume kecil cairan dalam ruang periaxonal segera mengelilingi akson (Gambar-3 dan 4) tidak mudah dipertukarkan dengan cairan ekstraselular dari batang saraf. karena kemasan laminasi ketat dan mielin, volume cairan kecil kesawan ruang periaxonal segera mengelilingi akson (gambar-3 dan 4) mudah regular tidak dipertukarkan cairan ekstraselular artikel baru dari saraf batang. the mesaxons eksternal dan internal dibentuk oleh sel schwann berputar-putar tidak saluran gratis untuk pertukaran cairan. internal dan eksternal dibuat mesaxons dibentuk sel schwann regular tidak melingkari saluran gratis untuk pertukaran cairan. mesaxon adalah membran ganda yang dibentuk oleh sel schwann. mesaxon adalah membran ganda dibentuk yang dibuat sel schwann. jadi membran aksonal hanya dalam kontak dengan cairan ruang bebas dipertukarkan pada node ranvier, di mana satu sel schwann bertemu dengan yang lain. jadi membran hanya kesawan kontak aksonal artikel baru cairan ruang dipertukarkan secara bebas di node ranvier, di mana satu sel schwann bertemu artikel baru lain yang. susunan anatomi yang unik dari sel schwann sekitar akson neuron myelinated endows mereka dengan pola khusus yang disebut konduksi konduksi impuls yg berdansa. susunan yang unik dari anatomi sel schwann sekitar akson neuron myelinated endows mereka pola khusus artikel baru yang disebut konduksi konduksi impuls yg berdansa. sel schwann seluruh dikelilingi oleh membran basal, yang bersama-sama dengan membran luar terdiri dari sel schwann neurilemma tersebut. sel schwann seluruh dikelilingi dibuat basal membran, yang bersama-sama artikel baru luar membran sel terdiri tersebut dari neurilemma schwann.

Gambar-3-3 Gambar 4 Gambar-Gambar-4
Neuron Nonmyelinated postganglionik serat otonom serta beberapa dari serat saraf yang sangat sempit diameter dari reseptor nyeri dan suhu membentuk hubungan yang agak longgar dengan sel Schwann. Neuron Nonmyelinated postganglionik serat otonom Serta beberapa Dari serat Saraf SUHU sempit dan diameter Sangat Dari reseptor Nyeri membentuk sales Yang agak longgar Artikel Baru sel Schwann. Ini serat saraf tipe C biasanya ditemukan berjalan di panjang, depresi longitudinal jauh di dalam sel Schwann (Gambar-4). Ini serat Saraf tipe C biasanya ditemukan Berjalan di Panjang, jauh longitudinal depresi di sel Schwann (Gambar-4). Sebuah sel Schwann tunggal mungkin memiliki depresi untuk serat beberapa sempit. Sebuah sel Schwann tunggal mungkin memiliki depresi untuk beberapa serat sempit. Dalam hal ini, tidak seperti akson myelinated, cairan ekstraselular dari batang saraf yang bersentuhan dengan membran aksonal melalui celah di mesaxon yang terus-menerus dengan ruang periaxonal. Suami hal, regular tidak Pembongkaran akson myelinated, cairan ekstraselular Dari batang Saraf bersentuhan Yang membran Artikel Baru Celah Canada aksonal di mesaxon Artikel Baru Terus-menerus Ruang Yang periaxonal. Dengan demikian seluruh akson myelinated non menerus kontak dengan cairan ruang bebas dipertukarkan dan pola konduksi impuls karena itu, tidak yg melonjak-lonjak seperti yang diamati dalam akson myelinated. Jadi akson non myelinated seluruh menerus Kontak cairan Artikel Baru Ruang dipertukarkan Secara Bebas dan POLA konduksi impuls Karena Itu, regular tidak melonjak-lonjak Pembongkaran yg Yang akson myelinated diamati. Meskipun sel-sel Schwann berada dalam kontak langsung dengan akson ini, mereka tidak myelinated karena mereka belum dibungkus oleh sel-sel. Meskipun sel-sel Schwann berada Kontak Langsung Artikel Baru Suami akson, mereka regular tidak dibungkus mereka karena Belum myelinated sel-sel Dibuat. Karakteristik konduksi yg berdansa dan nonsaltatory akan dijelaskan secara rinci di tempat lain. Karakteristik dan konduksi yg nonsaltatory berdansa Secara rinci akan dijelaskan di Tempat lain. Sebagai Gambar-4 menunjukkan, sel-sel Schwann membentuk kontak longgar dengan akson nonmyelinated dan beberapa sel interdigitate satu sama lain membungkus akson seluruh panjangnya. Sebagai Gambar-4 menunjukkan, sel-sel Schwann Kontak membentuk longgar Artikel Baru nonmyelinated akson dan sel beberapa interdigitate Satu sama lain membungkus akson seluruh panjangnya.
Neuroglial Sel Sel Neuroglial
Neuroglia ("lem saraf") adalah web baik jaringan yang terdiri dari sel-sel bercabang aneh disebut sel neuroglial. Neuroglia ("Saraf lem") Yang Baik Jaringan web adalah terdiri Dari sel-sel bercabang Aneh neuroglial disebut sel. Mereka berada di sistem saraf pusat hanya dan jatuh ke dalam dua kategori: macroglia dan mikroglia. Mereka berada di sistem Saraf Pusat dan Jatuh ke Hanya doa Kategori: macroglia dan mikroglia. Macroglial sel berasal dari glioblasts dari tabung saraf dan mencakup sel-sel starshaped kecil yang disebut astrosit serta oligodendrocytes, yang setara dengan SSP sel Schwann. Macroglial sel berasal Dari glioblasts Dari Saraf tabung dan sel-sel mencakup Kecil starshaped Yang disebut oligodendrocytes Serta astrosit, Yang Setara Artikel Baru SSP sel Schwann. Microgliocytes adalah sel nonneural kecil, mungkin asal mesodermal. Microgliocytes adalah sel nonneural Kecil, mesodermal asal mungkin.
Neuroglial sel playa berbagai peran dalam SSP. Neuroglial sel playa berbagai Peran Kesawan Ssp. Astrosit muncul untuk mempengaruhi pengangkutan bahan neuron sistem saraf pusat dan juga berfungsi untuk menjaga lingkungan ion yang tepat untuk neuron. Astrosit muncul untuk mempengaruhi sistem pengangkutan Bahan neuron Saraf Pusat dan Juga berfungsi untuk menjaga ion Lingkungan Yang tepat untuk neuron. Oligodendrocytes bertanggung jawab untuk myelinating neuron sistem saraf pusat. Oligodendrocytes bertanggung jawab untuk myelinating neuron sistem Saraf Pusat. Namun, tidak seperti sel Schwann tunggal, yang hanya dapat myelinate sebuah akson tunggal, oligodendrocyte masing-masing dapat myelinate akson neuron beberapa SSP. Namun, regular tidak Pembongkaran sel Schwann tunggal, Yang Hanya dapat tunggal myelinate sebuah akson, masing-masing dapat oligodendrocyte akson myelinate beberapa neuron SSP. Seperti yang disebutkan sebelumnya, microgliocytes mungkin tidak berasal dari SSP sama sekali. Pembongkaran disebutkan sebelumnya yang, microgliocytes regular tidak mungkin berasal Dari SSP sama Sekali. Mereka adalah sel-sel kecil dari berbagai bentuk dengan ramping, proses bercabang yang bermigrasi ke SSP dan bertindak sebagai fagosit mengais-ngais untuk produk limbah dan komponen rincian neuron SSP. Mereka adalah sel-sel Kecil Dari berbagai Artikel Baru Bentuk ramping, proses bercabang Yang bermigrasi ke SSP dan bertindak sebagai fagosit mengais-ngais limbah untuk Produk dan Komponen neuron SSP USAHA.
Ependymal Sel Sel Ependymal
Ingatlah bahwa ependyma adalah lapisan tunggal dari sel-sel epitel melapisi ventrikel otak dan kanal sentral dari sumsum tulang belakang. Ingatlah bahwa ependyma adalah lapisan tunggal sel-sel Dari epitel melapisi ventrikel Otak dan sumsum belakang sentral kanal Dari Tulang. Mereka timbul dari sel-sel neuroepithelial tetap melapisi tabung saraf. Mereka Timbul Dari sel-sel neuroepithelial Saraf Tetap melapisi tabung. Kemudian mereka membedakan ke dalam lapisan ependymal dari sistem saraf pusat. Kemudian mereka membedakan ke lapisan KESAWAN ependymal Dari sistem Saraf Pusat.
Tengah Sistem Saraf Sistem Saraf Tengah
Ilmuwan syaraf mendefinisikan sistem saraf pusat sebagai otak dan sumsum tulang belakang.
Ilmuwan syaraf mendefinisikan sistem sebagai Pusat Saraf Otak dan Tulang sumsum belakang. Otak dianggap termasuk belahan otak, batang otak, dan otak kecil. Otak dianggap termasuk Otak Belahan, Batang Otak, Kecil dan Otak. Batang otak termasuk diencephalon, otak tengah, pons, dan medulla oblongata. Batang Otak termasuk diencephalon, Otak Tengah, pons, dan medulla oblongata.
The Otak Otak
Beberapa fitur permukaan otak yang diilustrasikan pada Gambar-5. Beberapa fitur permukaan Otak Yang PADA diilustrasikan Gambar-5. Ketika penutup meningeal dikeluarkan terlihat bahwa otak dibagi menjadi dua belahan otak yang sama dengan rata-rata dalam, retakan longitudinal. Ketika Penutup dikeluarkan meningeal terlihat bahwa Otak dibagi menjadi doa Belahan Otak Yang sama Artikel Baru rata-rata, retakan longitudinal. Hal ini juga jelas bahwa permukaan setiap belahan sangat tidak beraturan dengan banyak pegunungan (gyri) yang dipisahkan oleh alur dangkal (sulci). Suami hal Juga jelas bahwa permukaan terkait masih berlangsung Belahan Sangat regular tidak beraturan Artikel Baru Banyak Pegunungan (gyri) Yang Dibuat dipisahkan alur dangkal (sulci). Sebuah sulkus khususnya dalam disebut fisura e. Sebuah Kesawan khususnya sulkus disebut e retakan. Sebuah sulkus sentral memisahkan setiap belahan bumi menjadi lobus (anterior) frontal dan lobus (posterior) parietal. Sebuah sulkus memisahkan sentral terkait masih berlangsung Belahan bumi menjadi lobus (anterior) dan lobus frontal (posterior) parietal. Sebuah lobus temporal dipisahkan dari lobus frontal pada belahan setiap oleh retakan lateral. Sebuah lobus dipisahkan Dari lobus temporal PADA Belahan frontal terkait masih berlangsung retakan Dibuat lateral. Lobus oksipital di setiap belahan ditandai oleh fisura parietooccipital dan takik preoccipital. Lobus oksipital terkait masih berlangsung di Belahan ditandai Dibuat fisura dan preoccipital takik parietooccipital.
Fitur tambahan dari lobus anterior adalah gyri frontal unggul, tengah, dan inferior dan sulci. Fitur Transaksi Dari Tengah adalah lobus anterior, gyri frontal dan inferior, sulci dan unggul. Hanya anterior sulkus sentral sulkus precentral dan gyrus, sementara hanya posterior dalam lobus parietal adalah postcentral gyrus dan sulcus.
Hanya anterior sulkus sentral sulkus gyrus dan precentral, & e Hanya Kesawan posterior lobus parietalis sulkus adalah postcentral dan gyrus. Setiap lobus temporal dicirikan oleh gyrus temporal superior, tengah, dan inferior dan sulkus. Terkait masih berlangsung lobus temporal menengah Artikel Baru ditandai, dan gyrus temporal inferior, sulkus dan unggul.
Beberapa fitur tambahan otak dapat dilihat pada bagian sagital median diilustrasikan pada Gambar-6. Beberapa fitur Transaksi Otak dapat dilihat pada Name of sagital diilustrasikan pada median Gambar-6. Gyrus cingulate adalah band primitif dari jaringan kortikal mengelilingi corpus callosum. Gyrus cingulate band primitif adalah Jaringan Dari kortikal mengelilingi corpus callosum. Yang terakhir adalah band tebal commissural (menghubungkan) Serat antara dua belahan otak. Yang Terakhir adalah band tebal commissural (menghubungkan) Serat antara doa Belahan Otak. The pellucidum septum adalah selaput tipis yang memisahkan cairan cerebrospinal dari dua belahan lateral. Septum pellucidum adalah selaput tipis Yang memisahkan cairan cerebrospinal Dari doa Belahan lateral. Hal ini dapat dilihat antara forniks dan bagian anterior dari corpus callosum. Suami hal dapat dilihat dan forniks antara Name of corpus callosum anterior.
Permukaan medial thalamus dan hipotalamus membentuk dinding lateral ventrikel ketiga, yang terus-menerus dengan ventrikel lateral atas melalui foramina dari Monro dan dengan ventrikel keempat di bawah melalui saluran air otak. Permukaan hipotalamus medial thalamus dan membentuk Dinding ventrikel lateral, Artikel Baru Yang Terus-menerus ventrikel lateral tetap Permanent Canada foramina Dari Monro dan Artikel Baru ventrikel keempat di Bawah Canada Otak saluran udara. Anterior dan posterior comrnissures, seperti corpus callosum, adalah pita dari serat yang menghubungkan dua belahan otak. Anterior dan posterior comrnissures, corpus callosum Pembongkaran, pita serat Dari Yang menghubungkan adalah doa Belahan Otak. Tubuh pineal dan colliculi adalah fitur yang menonjol dari batang otak posterior, sedangkan Chiasm optik, kelenjar pituitari, dan badan mammillary adalah fitur anterior menonjol. Tubuh dan colliculi pineal adalah fitur Yang menonjol Dari batang posterior Otak, sedangkan Chiasm optik, kelenjar pituitari, badan mammillary menonjol adalah fitur dan anterior.

Gambar-5 Gambar-5 Gambar-6 Gambar-6
Tulang belakang Kabel Spinal Cord
Sumsum tulang belakang merupakan perpanjangan ekor dari batang otak ke kanal vertebralis. Sumsum Tulang belakang merupakan perpanjangan ekor Dari Otak batang ke kanal vertebralis. Ini pada dasarnya adalah sebuah struktur, panjang dan sempit dengan pembesaran leher dan lumbar. Ini adalah dasarnya Yang sempit, ring Panjang dan lumbal Artikel Baru pembesaran rahim. Pembesaran leher rahim ini disebabkan banyaknya aferen dan eferen serabut saraf tulang belakang dari daerah yang innervate lengan. Pembesaran leher rahim Suami disebabkan banyaknya serabut aferen dan eferen Saraf Tulang belakang Dari Daerah Yang lengan innervate. Pembesaran lumbal merupakan inervasi serupa otot-otot kaki. Pembesaran lumbal merupakan inervasi serupa muscle-muscle kesemek.
Beberapa sulci menonjol terlihat dalam pandangan posterior dari kabel (Gambar-7). Beberapa sulci terlihat menonjol pandangan posterior Dari kabel (Gambar-7). Hal ini termasuk median posterior sulkus tunggal dengan sulci posterior lateral intermediate dan posterior di kedua sisi itu. Hal termasuk posterior sulkus Suami Artikel Baru median posterior lateral posterior sulci tunggal dan menengah di kedua Sisi ITU. Pandangan anterior menunjukkan celah median anterior dengan sulkus lateral anterior di kedua sisinya. Pandangan menunjukkan Artikel Baru Celah anterior anterior median anterior sulkus di lateral kedua sisinya. Sebuah perpanjangan, panjang tipis dari sumsum tulang belakang, yang filum terminale, meluas ke tulang ekor di ujung tulang sacrum. Sebuah tipis, Panjang belakang perpanjangan kabel Tulang, Yang filum terminale, meluas ke sacrum Tulang ekor di Ujung Tulang. Bagian melintang sumsum tulang belakang di tingkat apapun akan menunjukkan pola berbentuk kupu-kupu karakteristik materi abu-abu dikelilingi oleh materi putih. sumsum Melintang Name of Tulang belakang di tingkat Apapun akan menunjukkan POLA berbentuk kupu-kupu karakteristik materi abu-abu putih dikelilingi Dibuat materi. Dalam Gambar-8 melihat bahwa jumlah relatif materi abu-abu untuk materi putih bervariasi dari satu tingkat kabel yang lain. KESAWAN Gambar-8 Melihat Aset bahwa relatif materi abu-abu putih untuk materi bervariasi Dari Satu kabel tingkat lain yang.
Spinal Cord Spinal Cord Barang Cetakan Putih Putih
Hal sumsum tulang belakang putih dibagi menjadi tiga wilayah besar yang disebut funiculi. Kabel putih Masalah Tulang belakang dibagi menjadi Tiga Besar Wilayah Yang funiculi disebut. The funiculus posterior berbatasan dengan sulci posterior lateral median dan posterior (Gambar-9). The posterior funiculus Dibuat dibatasi median posterior lateral posterior dan sulci (Gambar-9). The funiculus lateral adalah bahwa wilayah materi putih antara sulci lateral dan posterior lateral anterior. Ini adalah bahwa funiculus lateral Wilayah materi putih antara sulci anterior lateral dan lateral posterior. The funiculus anterior dibatasi oleh lateral anterior sulkus dan fisura median anterior. The Dibuat dibatasi funiculus anterior lateral dan fisura anterior anterior sulkus median. Hal putih di kedua sisi dari kabel kontinu melalui commissure putih anterior. Canada Hal putih di kedua Sisi Dari kabel kontinu commissure anterior putih.
 
Gambar-8 Gambar-8

Gambar-9 Gambar-9

Gambar-10 Gambar-10

Gambar-7 Gambar-7 Gambar-11 Gambar-11
Ascending dan Descending Tracts dalam Bahan Kain Putih Spinal Ascending dan Descending Tracts di Kain Putih Cetakan Spinal